Kepada :
Tanpa Mengurangi Rasa Hormat, Kami Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk Hadir di Acara Kami.
ᬒᬁᬲ᭄ᬯᬲ᭄ᬢ᭄ᬬᬲ᭄ᬢᬸ
Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami bermaksud mengundang Anda di acara Kami. Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami sekeluarga, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dan memberikan doa restu pada kami.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
- Ar-Rum · Ayat 21 -
Putra ke 1
Bapak Surya Wijaya &
Ibu Siti Nurhaliza
Putri ke 3
Almarhum Bapak Ahmad Setiawan &
Ibu Dewi Kartika
Kami pertama kali bertemu di taman kota saat hujan gerimis. Saat itu, aku sedang membaca buku dan tanpa sadar duduk di bangku yang sama dengannya. Dari obrolan ringan tentang buku, kami mulai sering bertemu dan berbagi cerita hingga tanpa disadari, perasaan itu tumbuh di antara kami.
Tanpa sengaja, kami bertemu di sebuah kafe kecil. Karena tempat duduk penuh, kami berbagi meja. Dari percakapan sederhana tentang makanan favorit, kami mulai merasa nyaman satu sama lain. Sejak saat itu, makan malam bersama menjadi kebiasaan yang sulit kami lewatkan.
Dalam perjalanan menuju sebuah seminar, kami menyadari bahwa impian kami ternyata sejalan. Sepanjang perjalanan, kami berbagi cerita tentang masa depan, tentang harapan, dan tentang bagaimana kami ingin berjalan bersama melewati setiap tantangan. Sejak saat itu, kami semakin yakin bahwa kami adalah rumah satu sama lain.
Malam itu, langit dihiasi cahaya bulan yang temaram. Kami berdiri berhadapan, saling menggenggam tangan seolah ingin menyampaikan semua yang ada di hati tanpa kata. Dengan penuh harapan, dia menyelipkan cincin di jariku, tanda bahwa perjalanan kami akan segera memasuki babak baru. Aku mengulurkan tangan, membalas dengan tatapan penuh cinta. Tidak ada kata yang perlu diucapkan, karena dalam genggaman itu, kami tahu bahwa kami telah memilih satu sama lain—untuk hari ini, esok, dan selamanya.
Nama | Ucapan | Kehadiran | Tanggal Kirim |
---|